Selasa, 25 April 2017

Tugas 5 Perekonomian Indonesia

Perdagangan Internasional Dalam Era Globalisasi

Dalam era globalisasi ekonomi, perdagangan internasional antara negara menjadi kabur batasannya. Berkembangnya perdagangan internasional sejak didirikan General Agreemnet On Tariff and Trade (GAAT) pada tahun 1947 dengan tujuan memperluas perdagangan internasional sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Organisasi baru yang bernama Word Trade Organization (WTO). Untuk membantu perkembangan perdagangan internasional di negara-negara berkembangan, dibentuklan General System of Preference (GSP) oleh negara maju. Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, telah melaksanakan globalisasi ekonomi dengan melakukan liberalisasi ekonomi. Masing-masing negara menurut kecepatan yang berbeda dengan memperhitungkan komitmen mereka dalam WTO, APEC atau AFTA. Kerangka ketentuan global dalam perdagangan internasional yang menjadi ruang gerak negara-negara berkembang sebagian besar ditentukan oleh negara-negara industri. Berkaitan dengan tatanan perdagangan internasional yang baru dimana WTO, APEC dan AFTA mempunyai ketentuan-ketentuan dasar yaitu ”keterbukaan Pasar” harus dilaksanakan dengan konsekuen agar negara berkembang seperti Indonesia benarbenar mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan dampak-dampak positif dari Peranan Bidang Perkapalan dan Pelayaran Niaga dalam Perdagangan 15 perdagangan bebas, terutama keterbukaan perdagangan antara negara ASEAN yang memberikan kesempatan kepada tiap negara untuk saling mengisi peluang pasar yang ada sesuai kemampuan produksi masing-masing negara. Keuntungan dari keterbukaan pasar dapat menyebabkan peningkatan produksi barang untuk dipasarkan ke Negara yang membutuhkan. Jadi peranan industri pelayaran semakin penting di dunia, karena kapal merupakan sarana yang sangat tepat dalam perdagangan internasional. Penyelenggaraan angkutan laut di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis.

Dollar Menjadi Mata Uang Dunia

Pada akhir perang dunia ke-2, negara Eropa dan dunia mengalami kehancururan dan Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang. Dan Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat,dan hingga saat ini saya rasa hanya Amerika serikat dengan US Dolarnya lah yang merupakan Negara Terkuat,stabilitas Politik,Ekonomi,dan keamanannya terjaga.walaupun Ekonominya mulai diimbangi Tiongkok,tapi tidak semudah itu menggeser US Dolar karena jika hanya Kuat Mata Uangnya saja tanpa diimbangi kondisi Negara yang Stabil,semua akan sia-sia.Karena menjadi Mata Uang internasional dibutuhkan Kepercayaan Dunia,agar Dunia mau menggunakannya,itulah menurut saya mengapa sampai kini US Dolar masih jadi alat pembayaran internasional.

Euro Bisa Menggatikan Dollar

Secara Ekonomi Euro bisa saja menggantikan Dolar,karena Euro memiliki kapasitas yang cukup besar dalam siklus perdagangan,investasi,dan perekonomian internasional.secara internal nilai tukar Euro yang begitu kuat setidaknya mampu mendorong investor untuk memperbanyak investasinya.serta keberhasilan cost and benefit Euro pun telah banyak dirasakan oleh beberapa anggotanya,meskipun diantaranya masih harus menyesuaikan.Dan secara Politis saya rasa masih cukup meragukan bahwa Euro mampu menjadi mata uang alternatif mengantikan US Dolar,karena mencari mata uang alternatif bukan hanya mengacu pada pertimbangan ekonomis,namun factor Politis akan tetap menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politis.dan dalam teori keuangan internasional uang tidak hanya dianggap sebagai alat tukar dalam kepentingan ekonomi semata,namun sebagai alat untuk membentuk hegemoni,untuk mengendalikan interaksi struktur-struktur politik.dalam hal ini yang diperlukan adalah Political will dari negaraa/komunitas pemilik mata uang.

Prospek Rupiah Bisa Mendunia

Untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa berbuat apa-apa,tapi tidak menutup kemungkinan kelak Rupiah bisa menjadi mata uang dunia,asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan SDM yang ada di dalamnya. Dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen Bangsa.



Sumber :
http://www.ssbelajar.net/2012/03/teori-perdagangan-internasional.html
https://bopeng45blog.wordpress.com/2016/07/03/soal-dan-jawaban-perdagangan-internasional/

Jumat, 21 April 2017

Tugas 4 Perekonomian Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa

Sektor Petanian
Kelebihan :
  • Bisa diperbaharui (renewable) dalam waktu relatif singkat
  • Indonesia adalah negara tropis yg memiliki sumber daya alam yg melimpah sehingga tidak tergantung dengan negara lain
  • Lebih dari 40% penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian
  • SDM mencukupi
  • Memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian
Kekurangan :
  • Produksi nya konstan, 
  • Sangat sulit ditingkatkan 
  • Memiliki investasi yang mahal
  • Musiman
  • Tidak tahan lama dan mudah rusak
Sektor Industri
Kelebihan :
  • Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah
  • Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
  • Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas
  • Memperluas lapangan kerja
  • Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada  meningkatnya pendapatan nasional
Kekurangan :
  • Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam
  • Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing
  • Investasi yang tinggi
  • Sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti deflasi 
Sektor Jasa
Kelebihan :
  • Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
Kekurangan :
  • Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis  
Penyebab Perubahan Struktur Ekonomi Dalam Proses Pembagunan

Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor  bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. keadaan yang demikian disebabkan oleh sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya, yaitu apabila pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan adalah rendah untuk konsumsi atas bahan-bahan makan. Sedangkan permintaan terhadap bahan-bahan pakaian, perumahan dan barang-barang konsumsi hasil industri keadaannya adalah sebaliknya. Sifat permintaan masyarakat yang seperti ini telah lama ditunjukkan oleh Engels, dan oleh sebab itu di sebut sebagai hukum Engels. Perubahan struktur ekonomi seperti yang digambarkan diatas disebabkan pula oleh perubahan teknologi yang terus menerus berlangsung. Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan perubahan struktur priduksi yang bersifat compulsory dan inducive.

Pembangunan Yang Hanya Mengejar Pertumbuhan Tidak Menghiraukan Kelestarian Lingkungan

Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tetapi tidak menghiraukan kelestarian merupakan hal yang buruk. Karena itu akan berdampak buruk bagi manusia. Semakin banyak pembangunan maka semakin sedikit lahan penghijauan. Semakin sedikit lahan penghijauan semakin sedikit oksigen yang kita hirup. Dampak ini bisa disebut Global Warming atau Pemanasan Global. Dengan adanya Pemanasan Global akan banyak makhluk hidup yang mati dan bisa menyebabkan bencana alam seperti kebakaran. Jadi, kita harus melestarikan lingkungan dengan cara menanam kembali pepohonan yang telah kita tebang.



Sumber :
https://ekonominisa.blogspot.co.id/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mascerdas.blogspot.co.id/2015/10/kelebihan-dan-kelemahan-pola.html
https://brainly.co.id/tugas/2321408
http://ariefm.lecture.ub.ac.id/2011/10/kelebihan-dan-kelemahan-produk-pertanian/

Minggu, 09 April 2017

Tugas 3 Perekonomian Indonesia

Kemiskinan

Kemiskinan secara emologis berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Stask, mendefinisikan sebagai kedakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos, 2002). Dalam konteks polik, John Friedman mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu kedaksamaan kesempatan dalam mengakumulasikan basis kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam Suharto, 2005) menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik dan sosial‐psikologis. Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan ‐ kesempatan agar produkvitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor‐faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia. Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga,
mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.

Faktor Penyebab Kemiskinan

1. Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

2. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda‐beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atausemua penduduk kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata. Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari‐hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih.

3. Tingkat pendidikan yang rendah.
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.

4. Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

5. Distribusi yang tidak merata
Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya
yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah

Di Indonesia menggunakan Indikator Kemiskinan Absolut karena pengertian kemiskinan absolut lebih banyak digunakan oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan pada berbagai sektor pelayanan publik, misalnya di bidang pangan, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Untuk mengukur kemiskinan dan kriteria penduduk miskin, pemerintah antara lain menggunakan pendekatan pendapatan atau pengeluaran penduduk untuk pemenuhan kebutuhan dasar minimum, pendekatan rata-rata per-kapita dan pendekatan klasifikasi keluarga sejahtera seperti yang digunakan oleh BKKBN. Pada tahun 2004 BPS menggunakan pendekatan pengeluaran minimum makanan yang setara dengan 2.100 kkal/hari ditambah pengeluaran bukan makanan (perumahan dan fasilitasnya, sandang, kesehatan, pendidikan, transport dan barang-barang lainnya). Pada tahun 2008, BPS menetapkan lagi 8 variabel yang dianggap layak dan operasional sebagai indikator untuk menentukan rumah tangga miskin, yaitu : 1) luas lantai per-kapita, 2) jenis lantai, 3) air minum/ketersediaan air bersih, 4) jenis jamban/wc, 5) kepemilikan aset, 6) pendapatan per-bulan, 7) pengeluaran, khususnya prosentase pengeluaran untuk makanan dan 8) konsumsi lauk pauk.

Jumlah  penduduk adalah salah satu indikator  penting dalam suatu Negara. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat sekarang ini sangat mempengaruhi perekonomian suatu bangsa, karena kita lihat sekarang ini kepadatan penduduk di kota-kota besar di Indonesia mempengaruhi tingkat pendapatan penduduk, jumlah lowongan kerja yang semakin sedikit menyebabkan di Indonesia pada tahun-tahun terakhir banyak perilaku kriminalitas yang terjadi akibat penyimpangan status penduduk yang satu dengan yang lain dan ini menimbulkan status sosial antar masyarakat .

Sumber :
http://alvianfirman.blogspot.co.id/2015/04/definisi-kemiskinan-penyebab-dampak-dan.html
https://oceannaz.wordpress.com/2010/07/29/kemiskinan-pengertian-dimensi-indikator-dan-karakteristiknya/
https://ayuriskaamelia.wordpress.com/soft-skill/laju-pertumbuhan-penduduk-terhadap-perekonomian-indonesia/

Sabtu, 01 April 2017

Tugas 2 Perekonomian Indonesia

Pembiayaan Pembangunan

Tujuan pembangunan nasional Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah dan salah satu diantaranya adalah dalam hal penyediaan sumber pembiayaan pembangunan itu sendiri. 

Sumber Pembiayaan Pembangunan ada 4, yaitu :
  1. Tabungan Sukarela : Bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. Contoh : menabung di bank
  2. Tabungan Pemerintah  : Keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin. Contoh : BUMN
  3. Tabungan Paksa : Langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran. Contoh : Pajak
  4. Hasil dari Perdagangan Luar Negeri : Diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. 

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
  • Menjamin pemerataan dan keadilan.
  • Menghargai keanekaragaman hayati.
  • Menggunakan pendekatan integratif.
  • Menggunakan pandangan jangka panjang.
Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan, diantaranya :
  • Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
  • Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
  • Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
  • Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
  • Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup
  • Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang
  • Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
  • Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
  • Terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangunan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Contoh Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Contoh dari pembangunan berwawasan lingkungan misalnya di Unnes sendiri terdapat salah satu pilar konservasi yaitu Green Architecture (arsitektur hijau).


Summarecon Bekasi akan menjadi ikon kawasan hunian dan komersial terbaik di Bekasi. Dikembangkan di atas lahan seluas 240 hektar, Summarecon Bekasi mulai dibangun pada november 2010 dengan konsep hunian yang berwawasan lingkungan.konsep ini digunakan agar terjadinya keseimbangan dengan lingkungan.

Rumus Komponen Pendapatan Nasional

Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, pendapatan nasional dapat di kelompokkan sebagai berikut. 

1. GDP (Gross Domestic Product) / PDB
Cara menghitung : jumlah barang dan jasa yang ada di dalam negeri dari Warna Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing di dalam negeri.

2. GNP (Gross National Product) / PNB 
Cara menghitung : jumlah barang dan jasa dari Warga Negara Indonesia baik di dalam negeri maupun di dalam negeri.
*Jika GDP nya lebih besar daripada GNP artinya negara tersebut adalah negara berkembang, karena lebih banyak mengeluarkan untuk Warga Negara Asing daripada menerima. 

3. NNP (Net National Product) / PNN
GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang    modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. 
Cara menghitung : GNP - Penyusutan (Depresiasi/Replacement)

4. NNI (Net National Income) / PNB
Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. 
Cara menghitung : NNP - Pajak tidak langsung
*yang termasuk pajak tidak langsung : PPN, Bea Cukai, Bea Materai, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

5. PI (Personal Income) / PP
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu.
Cara menghitung : PI - NNI + Transfer Payment - (Laba ditahan + iuran jaminan sosial + pajak perseroan)
*Yang termasuk Transfer Payment = Beasiswa, Subsidi, gaji pensiun, bantuan, hadiah.
*Yang termasuk Laba ditahan = laba yang tidak dibagi (yang dicadangkan)
*Yang termasuk Iuran jaminan sosial = dana pensiun, iuran kesehatan, jaminan hari tua, asuransi

6. DI (Disposable Income)
Pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. 
Cara menghitung : PI - Pajak langsung 
*Yang termasuk pajak langsung = PPh, PBB, Pajak kekayaan, deviden

7. C (Consumtion)
Cara menghitung : DI - Saving (Tabungan)

Sumber :

MEETING 4

MEETING 4 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 Created by : Anisa Aulia Toha (20216901) Anisah Haura Tsamarah (20216916) Elfrida Siantu...